13.SULFATION (dr Rudy Sutadi SpA, MARS, S Pd.I)

[ Ringkasan 13 dari 17 - Biomedical Intervention Therapy ] SULFATION DASAR PEMIKIRAN : Sulfat digunakan oleh banyak fungsi pada tubuh, termasuk detoksifikasi, mempertahankan dinding usus, dan produksi hormon. Sebagian penyandang autisme memiliki kadar sulfat yang rendah pada tubuh mereka, oleh karena berbagai sebab, termasuk buruknya absorbsi di usus, kehilangan berlebihan pada urin, buruknya siklus daur ulang oleh ginjal, atau stres oksidan dan inflamasi yang dapat menghentikan kerja cysteine dioxygenasi. TESTING : Pemeriksaan darah dapat digunakan untuk mencek kadar dari sulfat plasma bebas dan total, dan ini mungkin tes yang lebih rasional. Cysteine plasma juga dapat memberi informasi. Tes urine terhadap sulfat bebas dan total mungkin bermanfaat untuk mencari kehilangan sulfat berlebihan, tetapi ini hanya satu dari beberapa penyebab yang mungkin dari rendahnya sulfat di tubuh, dan sebaiknya tidak digunakan sebagai cara untuk mengetahui status sulfat. Alternatifnya, karena Epsom salt bath sangat aman, dapat dicobakan untuk beberapa minggu dan lihat perbaikan pada perilaku dan fungsi (lihat di bawah). TERAPI : Tapan Audhya mengevaluasi banyak cara yang berbeda untuk meningkatkan kadar sulfat plasma pada penyandang autisme yang kadarnya rendah. Dua metode yang paling efektif adalah MSM oral (500-2.000 mg tergantung dari berat badan dan kadar sulfat) dan Epsom Salt (magnesium sulfate) baths yaitu 2 gelas Epsom salt dalam air hangat, berendam selama 20 menit, 2-3 kali per minggu. Sebagian kecil anak tidak mentoleransi MSM, tetapi umumnya Epsom salt bath ditoleransi dengan baik. (T. Audhya, Role of Sulfation, presentation at Autism/Asperger’s Conference in Anaheim, CA, February 2007). Banyak orangtua dan dokter yang telah melaporkan bahwa Epsom salt baths memberikan manfaat pada anak-anak mereka. Tapi, sedikit pengalaman dengan MSM untuk penyandang autisme, dan perlu penelitian lebih banyak lagi. PENELITIAN : Sebuah penelitian kecil oleh Alberti dkk. menemukan bahwa penyandang autisme memiliki kapasitas sulfasi yang rendah dibandingkan dengan kontrol. Alberti A, Pirrone P, Elia M, Waring RH, Roman C. Sulphation deficit in “low- functioning” autistic children: a pilot study. Biol Psychiatry. 1999 Aug 1;46(3) :420-4.

Comments

Popular posts from this blog

HSI QAWA’ID 16-20

Bagamana melakukan Rotasi dan Eliminasi diet pada anak autistik (dr Rudy Sutadi, SpA, MARS, S Pd.I)

serba resep untuk anak autis