14.GLUTATHIONE THERAPY (dr Rudy Sutadi SpA, MARS, S Pd.i)
[ Ringkasan 14 dari 17 - Biomedical
Intervention Therapy ]
GLUTATHIONE THERAPY
(dr Rudy Sutadi SpA, MARS, S Pd.i)
DASAR PEMIKIRAN :
Banyak penyandang autisme mempunyai
kadar glutathione aktif yang rendah.
Glutathione diperlukan untuk melindungi
tubuh dari banyak toksin termasuk logam-
logam.
TERAPI :
Banyak cara untuk meningkatkan kadar
glutathione aktif. Yaitu :
1. Oral Glutathione : Hanya sekitar
10% glutathione oral diserap. Maka
cara ini kurang begitu efektif untuk
meningkatkan kadar di tubuh, tetapi
mungkin memperbaiki kadar di
usus.
2. IV Glutathione : Bentuk IV sangat
efektif, tetapi bersifat sementara, dan
bisa sulit diberikan secara reguler
pada anak.
3. Vitamin C : 500 mg vitamin C dapat
meningkatkan kadar glutathione pada
sel darah merah sebanyak 50% pada
sampel mahasiswa. (Johnston et al.,
Vitamin C elevates red blood cell
glutathione in healthy adults. Am J
Clin Nutr. 1993 Jul;58(1):103-5.
4. TMG / Folinic Acid / methyl-B12 :
Penelitian James dkk., menemukan
bahwa 800 mcg folinic acid dan 1.000
mg TMG memperbaiki kadar
glutathione plasma pada penyandang
autisme. Penambahan injeksi
methyl-cobalamin (vitamin B12)
subkutan menormalkan kadar
glutathione plasma. (James et al.,
Metabolic endophenotype and
related genotypes are associated with
oxidative stress in children with
autism. Am J Med Genet B
Neuropsychiatr Genet. 2006 Dec 5;
141(8):947-56.
5. DMSA (kelasi) : Logam-logam toksik
seperti merkuri dapat sangat
menurunkan kemampuan badan
untuk membuat glutathione,
sehingga dengan mengenyahkan
logam-logam toksik dengan kelasi
tampaknya sangat membantu produksi
glutathione.
PENELITIAN :
Penelitian dengan sampel besar yang
dilakukan oleh James dkk.
mengkonfirmasi penelitiannya terdahulu
bahwa glutathione yang rendah pada
penyandang autisme disebabkan oleh
abnormalitas pada jalur methionine
mereka.
Dia juga menemukan bahwa penyandang
autisme lebih mungkin memiliki genetic
polythpes yang dihubungkan dengan
abnormalitas jalur methionine.
James et al.Metabolic endophenotype and
related genotypes are associated with
oxidative stress in children with autism.
Am J Med Genet B Neuropsychiatr Genet.
2006 Dec 5;141(8):947-56.
A study by Adams et al. found that DMSA
(chelation) resulted in a great
improvement or normalization of RBC (red
blood cell) levels of glutathione after just 1
round (3 days) of DMSA treatment, with
benefits lasting at least 1-2 months.
Adams et al, Preliminary results of DMSA
treatment study, presentation at Fall DAN!
Conference 2006.
S@
V} yX<
Comments
Post a Comment